PERJALANAN KE BOGOR (Pada Tanggal 7 NOVEMBER 2011)



 PERJALANAN KE BOGOR

Waktu liburan pun telah berakhir, pagi-pagi sekali aku bangun, kemudian bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan shalat subuh. Sesampai kamar amandi aku melihat mama tersayang sedang menyiapkan bekal untukku, seperti biasa mama menyiapkan tahu pepes dan sambal ikan asin cumi. Emmmmmmm ma’yos sekali baunya... jadi laper membayangkannya. “mama, kangen sambel ikan asin cumi, hehe”. “iya.. ni mama lagi buatin, sayang”kata mama di sertai senyumannya yang manis. “makasih mama”. Kataku dengan manja. Aku kemudian melanjutkan mandi.
Sehabis mandi aku berjalan ke kamar untuk mengambil mukena untuk ku gunakan shalat subuh, selesai shalat subuh aku bergegas ke luar rumah untuk menyapu halaman, aku mencari-cari sapuyang biasa di gunakan mama, ternyata sapunya ada di atas kandang ayam beserta pengkinya juga. Aku menyapu dari sudut ke sudut halaman, agar tak ketinggalan satu helai daun pun yang tersisa. Setelah selesai, aku mengumpulkannya di satu titik agar mudah dalam pengangkuta di pengkinya untuk di buang ke tempat pembakaran sampah.
Setelah selesai menyapu halaman, aku melanjutkan dengan menyapu ruang tamu dan sekitarnya dengan menggunakan sapu injuk, kayuh demi kayuh sapupun membersihkan debu dan sampah makanan bekas snacknya adikku (aldi). Sapu pun akhirnya mendarat di pintu belakang, dan di sinilah pekerjaanku menyapu sudah selesai.
Kemudian aku kembali lagi kedapur dan ternyata makananpun sudah selesai, langsung saja aku sarapan pagi... ehmmmm enakyoooo,,, pagi-pagi sudah maem nyang enak-enak... (kan biasanya maemnya paling sama kopi atau ga energen jam 10an baru makan nasi, maklumlah...anak kosan... hehehehehe).Aku sarapan dengan lahapnya, sampai-sampai tak terasa aku sudah makan dua kali.hehehe.. pantesan baru beberapa hari aku ngerasa bahwa berat badanku meningkat.hehehe(Tambah endut deh..tapi biarin aja ah..kan mumpung di rumah,,, gratisan...).
Sarapan pagi pun selesai, waktunya ganti pakaian dan siap2 pamitan,, orang yang pertama aku datangi untuk pamitan adalah Nenekku tercinta. Pakaian sudah rapih di kenakan, selanjutnya aku ke rumah nenek dan pamitan, ternyata nenek ada di rumah ma Oni, lagi makan bakso cilok, seneng banget nenek makan bakso cilok, padahal saosnya ga baik buat kesehatan. Aku langsung menghampirinya, “nenek, eteh pamit dulu yaa,, eteh harus pulang ke bogor”aku berpamitan.”ih kok cepet neng?” nenek bertanya padaku. “Iya nek, ini juga udah izin satu hari ga masuk kuliah”aku memelas(kayak mau di apain aja L). “ya udah kalo begitu” kata nenekku.(dengan nada yang pernah di jadiin lagu, hayooo siapakan yang menyanyikannnya?... kok jadi tebak2kan,, balik lagi ke laptop,,wah inimah iklan program di Trans Tv, hehehe... udah-udah ini mulai ngawur,,, lanjutkan eteh,,,^_^). Nenek merogoh kantongnya untuk mengambil uang dan memberikannya padaku. “Ini ada uang onkos buat beli es”kata nenek. “makasih ya nek,,,”kataku sambil bersalaman pamit pergi.
Pamitan di lanjutkan ke kakak aku, mama dan ayah tercinta... (suasana sedih di sini).. semua berpesan hati-hati ya sayang.. belajar yang bener, jangan foya-foya, yang penting bisa sukses.. itu pesan dari mereka dan akan aku ingat sebagai motifasi wat aku belajar lebih baik dan lebih semangat. Aku langsung mengambil helm, ternyata aku diantar oleh ayah, sampe stasiun tangerang.. di perjalanan aku setengah ingat di mana stasiunnya berada. Ayah aku juga sedikit bingung, tapi karena ayahku berani, akhirnya kita menemukan stasiunnya yang berada di samping kanan jalan, terlihat dari plangnya yang besar yang bertuliskan “STASIUN TANGERANG”, sesampainya aku langsung pamitan sama ayah dan bergegas melihat jadwal kereta yang tercepat, ternyata kereta datangnya jam 11.10 wib, sedangkan saat itu jam baru menunjukan pukul 10.00. Sehingga aku harus menunggu sampai waktu tersebut. Aku kira ayah sudah pulang, ternyata tiba-tiba ayah mendatangi tempat di mana aku menunggu, dan ayah memanggilku “eteh, sini...makan bakso dulu yuk”ayahku mengajak. Aku menghampirinya dan mengatakan “masih kenyang papah, mau es kelapanya aja deh”. Ayahku langsung memesan es kelapa satu, dan memesan 1 porsi bakso. Ayah memakan bakso tapi tak lama kemudian selesai makan tapi baksonya tersisa 2 lagi. “kenapa pah kok ga di abisin?”tanya aku. “ga enak teh, baksonya” ayak aku sambil berbisik. Dalam hatiku, tersenyum... abis murah sih,, masa bakso 5 ribu. Setelah selesai, aku berpamitan lagi ke ayah ku,, dan pergi menuju tempat pembelian tiket kereta. Sudah lama ga naik kereta dari sini, ternyata harganya sudah berubah, dulu harganya Rp. 2000,- , sekarang harganya menjadi Rp. 5500,- . 
 
Menunggu di stasiun

Setelah mendapatkan tiket, aku tak sengaja berjumpa dengan adik kecil yang luchu, sebut saja dia Ulva, kulitnya putih, rambutnya ikal, pipinya tembem,,, pokoknya luchu banget deh.... aku kenalan dan ia juga merespon positif sama aku, dari awal kita ketemu, kita menunggu kereta, sampai kita naik kereta, ia ingin bersamaku. Keretapun tak lama kemudian transit/datang, segera kita masuk dan menduduki kursi yang masih kosong, kamipun duduk berhadapan, sampai akhirnya kereta berjalan, dan ulva menghampiriku dan duduk di pangkuanku,, tak lama kemudian ia mengantuk dan mulai tertidur, hehe luchunya saat ia memejamkan matanya, neneknya beserta kakaknya tersenyum melihat ulva tertidur...  Taklama kemudian tibalaj kereta berhenti di stasiun Duri. Waktunya adik kecil beserta nenek dan kakaknya untuk turun, akhirnya kita pamitan.dan ulva pun terbangun. Aku berharap bisa kembali bertemu dengan adik luchu itu. Hehehe
Aku menunggu sampai kereta berhenti di stasiun jakarta kota, sesampainya aku bergegas turun, dan segera membeli tiket tujuan Bogor, tapi tak lama kemudian Keretanya berangkat, butuh kemungkina 5 detik untuk bisa naik, tapi sudah terlambat, kereta sudah menutup pintunya dengan berarti aku harus menunggu 45 menit untuk bisa naik kereta tujuan Bogor. Aku menunggu di tempat tunggu sambil smsan dengan ayank-ku tercinta. Siapa lagi kalo bukan Irfan Maulana.hehehe

Stasiun Jakarta
Waktupun tak terasa sudah berjalan 30 menit, aku langsung bersiap menunggu kereta di jalur 11, 15 menit kemudian keretapun datang dan langsung aku masuk dan duduk di tempat kosong yang terdekat. Aku duduk di pojokan di samping aku ada ibu-ibu yang sepertinya baik jadi saya tidak perlu khawatir duduk di sebelahnya. Aku mengambil headset di tasku dan memasangkannya di hapeku untuk mendengarkan musik, kebetulan aku baru saja mengirim lagu tersebut dari adikku Lisa. Lagu itu berjudul Rindu yang di nyanyikan oleh Agnes Monica, lagunya bagus banget, sampai-sampai aku nangis mendengarnya. Ga tau tiba-tiba air mataku berlinang begitu saja tanpa aku sadari, T-T...
Stasiun tiap stasiun terlewati, sampai akhirnya berhenti di stasiun tujuanku yaitu stasiun Bogor, aku bergegas turun dan langsung pergi menuju mushala untuk shalat dzuhur, karena waktu sudah menunjukan jam 14.18 Tidak bakal keburu jika harus shalat di kosan. Aku berjalan dan berjalan akhirnya aku menemukan mushala plus Wcnya. Aku segera masuk dan menaruh barang-barang di tempat shalat langsung ke kamar Kecil untuk Buang air Kecil dan mengambil wudhu untuk shalat. Aku kembali ke tempat shalat untuk mengambil mukena yang ada di sana, Aku shalat sendiri. Setelah selsai shalat ternyata ada sms yang masuk, aku lihat ternyata mba Mir mengirim sms yang menanyakan sudah sampai di mana, dan aku langsung membalas smsnya bahwa aku sudah sampai di stasiun, bentar lagi juga sampe, tak lama kemudian mba mir membalasnya., owh ya sudah hati-hati ya say... aku balas.. iya mba cantik...hehehe.
Setelah selesai aku langsung membayar dengan uang seribu karena telah menggunakan airnya untuk berwudhu dan buang air kecil. Aku melanjutkan perjalananku ke bogor IPB, aku langsung menyebrang jalan dan menaiki angkot yang tidak terlalu penuh, perjalanan angkotpun di mulai, sesampainya di laladon, aku naik angkot tujuan Kampus Dalam, dan itu di perjalanannya macet, untunnya tidak terlalu parah macetnya soalnya hari itu hari senin, Hari senin aja macet, apalagi hari sabtu dan minggu macet parah mungkin seperti di jakarta,pikirku. Aku menunggu detik demi detik di dalam angkutan dan akhirnya tiba juga di Depan alamin, dan aku langsung meminta turun di sebelah kiri jalan tepatnya di depan gang bara3, di mana aku mengekos di sana selama setaun ini, sekarang sih tinggal 6 bulanan lagi. Sampailah aku di kosanku, cape rasanya, tapi aku seneng bisa sampai dengan selamat, perjalananku kali ini cukup berkesan karena bisa bertemu dengan adik kecil yang lutchu sekali...hehe
                Ini ceritaku perjalanan menuju kampus IPB, BAGAIMANA CERITAMU?^_^